Sabtu, 30 Januari 2010

Lagu" PASKIBRA

Dikutip dari Website PASKIBRAKA SMPN 7 Denpasar

. MARS PASKIBRAKA

Jika berbaris janganlah tengok kanan dan kiri

Ayunkan tangan biarlah tinggi

Badan ditegakkan pandangan lurus ke depan

Dengarlah aba-aba

Kami inilah putra dan putri PASKIBRAKA

Berhati baja tak kenal lelah

Walaupun hidup kami sekarang sengsara

Tetaplah hati gembira

Majulah putra bangsa

Tegakkan kepalamu busungkanlah dadamu

Majulah putra bangsa

Tegarkan jiwa dan ragamu


2. LANGKAH PASKIBRAKA

Tiada gunung terlalu tinggi

Buat kami daki di siang hari

Tiada jurang terlalu dalam

Buat kami turuni di malam kelam

Hutan rimba – hutan rimba

Sawah ladang – sawah ladang

Menyusuri jalan yang jauh

Panas terik hujan berangin

Ayolah ayo maju

Pantang mundur, hati kami , hati kami

Paskibra jalan menyerah

Tersapu lawan semua


3. SELAMAT DATANG PUSDIKLAT

Oh, kakak senior selamat (pagi/siang/sore/malam)

Kudatang pusdiklat sampai minggu depan

Selamat belajarlah penuh semangat

Janganlah kau pulang sampai kamu lulus

Janganlah melawan jika di marah

Itulah tandanya kau lulus pusdiklat


4. PUSDIKLAT

Pusdiklat yang tidak kulupakan

Tempat kita berlatih bersama

Menggembleng diri jiwa dan raga

Menjadi PASKIBRAKA jaya (2x )

Jangan dilupakan pengalaman ini

Menjadi PASKIBRAKA jaya


5. CUBIT – CUBITAN

Ada paskibraka putra

Ada paskibraka putri

Yang Putra nyubit Putri

Yang Putri nyubit Putra

Paskibraka cubit – cubitan


6. LANGKAH TAPI NYATA

Di pagi hari botak sisir rambut

Melihat pincang lari pagi

Buta baca koran

Ompong gosok gigi

Bisu dan tuli main telepon.


7. BOB MARLEY MASUK PASKIBRA

Bob Bob Bob

Panggil Bob Marley

Di Atas Harley

Makannya Gule

Dicampur Sate

Siape Suke Silakan Aje

Janganlah Lupe Same Paskibre


8. LANGKAH LARI

Ayo lari tiap pagi

Agar kuat urat kaki

Badan payah tak mengapa

Karena kita sudah biasa

Satu ribu, dua ribu

Tiga ribu, empat ribu

Jangan bimbang jangan ragu

Pantang mundur terus maju


9. KALAU SUKA

Kalau kau suka hati tepuk tangan

Kalau kau suka hati tepuk tangan

Kalau kau suka hati dan sungguh rasa ini

Kalau kau suka hati tepuk tangan

Kalau kau suka hati petik jari

Kalau kau suka hati petik jari

Kalau kau suka hati dan sungguh rasa ini

Kalau kau suka hati petik jari

Kalau kau suka hati tepuk paha

Kalau kau suka hati tepuk paha

Kalau kau suka hati dan sungguh rasa ini

Kalau kau suka hati tepuk paha

Kalau kau suka hati injak bumi

Kalau kau suka hati injak bumi

Kalau kau suka hati dan sungguh rasa ini

Kalau kau suka hati injak bumi

Kalau kau suka hati semuanya

Kalau kau suka hati semuanya

Kalau kau suka hati dan sungguh rasa ini

Kalau kau suka hati semuanya


10. DI TIMUR MATAHARI

Di timur matahari mulai bercahaya

Bangun dan berdiri kawan semua

Marilah mengatur barisan kita

Pemuda pemudi Indonesia


11. APEL MALAM

Bila apel malam telah tiba

Segera siapkan penerjunan

Hatiku dag….dig…dug tak karuan

Memikirkan nasib seseorang.

Bial payung tidak mengembang

Segera buka payung cadangan

Bila itu juga tidak mengembang

Serahkan nyawamu pada Tuhan

Bila payung sudah mengembang

Segera tengok kiri dan kanan

Pandangan tetap lurus ke depan

Sikap exit jangan dilupakan


12. DORE MI

Sol do sate kebo

Re mi fa sol iwak tongkol

Mire mire gule kare enak dewe

Merah putih benderaku

Putih-putih pakaianku

Lari-lari tiap pagi

Jangan jongkok setengah mati

PASKIBRAKA tetap jaya


13. HE…… PASKIBRA

HE…… PASKIBRA hari ini hari luar biasa

HE…… PASKIBRA suara kami melayang di udara

Mari semua kita berbaris dengan langkah yang tetap

Hidup PASKIBRA putra putri pilihan


14. MINGGIR DONG

Minggir dong ( 3x )

Minggirlah PASKIBRAKA mau lewat

Jangan dilihat – lihat nanti kamu terpikat.

Karena anggota kami hebat – hebat

Minggir dong ( 3x )

Minggirlah PASKIBRAKA mau lewat

Jangan dilirik – lirik nanti kamu tertarik

Karena anggota kami cantik – cantik.


15. OTO BEMO

Oto emo, oto bemo

Berdoa tiga, tiga beroda

Tempat berhenti, berhenti tempat

Di tengah-tengah kota, kota di tengah-tengah

Panggil nona, nona panggil

Naik segera, segera naik

Nona bilang, bilang nona

Tidak punya uang, uang tidak punya

Jalan kaki saja, jalan-jalan saja


16. PENYAMARAN

Kuambil rumput di ladang

Kujadikan penyamaran

Wajah cantik berubah menjadi setan

Agar tak mudah dikenal

Bermain berperang

Bermain penyamaran

Wajah cantik kini tidak kelihatan

Agar tak mudah dikenal


17. DON’T FORGET TO LOVE ME

Ingat-ingat itu remember

Jangan lupa itu don,t forget

Aku sayang kamu I love you

Hanya kamu PASKIBRA


18. WAKTU DULU

Waktu dulu aku masih kecil

Ku tak tahu apa yang mungil

Ku sentil – sentil (2x)

Tak tahunya eh eh pentil

Waktu dulu aku masih tolol

Ku tak tahu apa yang nongol

Ku senggol – senggol (2x)

Tak tahunya eh eh botol


19. TERIMA KASIH (1)

Terima kasih, terima kasih (2x )

Kakak ini, kakak ini

Terima kasih kakak ini


20. TERIMA KASIH (2)

Terima kasih kakak ( 2X )

Terima kasih kami ucapkan

Terima kasih kakak ( 2X)

Terima kasih kami ucapkan

Ya ya terimakasih salam dari kami

Yang ingin maju bersama-sama

Terimalah salam dari kami

Yang ingin maju bersama-sama


21. TERIMA KASIH (3)

(lagu potong bebek angsa)

Terima kasih atas ceramahnya

Terima kasih ku tak akan lupa

Sungguh bermanfaat dan berguna pula

Lain waktu semoga jumpa lagi.


22. KAK GENDUT

Kak gendut masuk PASKIBRA ( 2X)

Lari lari tiap pagi

Jangan jongkok setengah mati

Kak gendut jadi kurus lagi


23. SATU DUA TIGA

Satu –satu aku kenal kamu

Dua-dua aku suka kamu

Tiga-tiga aku cinta kamu

Satu dua tiga ikut PASKIBRAKA


24. CINTA KILAT

(lagu anak ayam)

Malam senin mulai bertemu

Malam selasa mulai bertamu

Malam rabu mulai merayu

Malam kamis darling I Love You

Malam jumat terima surat

Yang isinya cinta ditolak

Malam sabtu sendiri lagi

Malam minggu carilah ganti

Cinta kilat cinta PASKIBRAKA

Patah satu tumbuh seribu

Patah hati hilang berganti

Patah hati carilah ganti


25. JINGLE PUSDIKLAT 2008

(Cipt. Sutara)

A.14

Lihat – lihatlah langkah kami

Ayukan tangan hentakan kaki

Selalu menyertai

Diri di setiap hari

Lihat – lihatlah gerak kami

Tanpa beban dan senang hati

Selalu menemani

Semua yang kami jalani

Reff :

Paskibra…..ka

Jadi juara di setiap lomba

Target kita bersama

Paskibra….ka

Dihati kita janganlah lupa

Kenangan kita semua

Paskibra….ka

Jadi idola, yuk kita jaga

Maju dan selalu jaya

Latihan yang kami jalani

Di bawah terik matahari

Takkan pernah menggugah hati

Tuk tetap mengejar mimpi

Kamis, 28 Januari 2010

black watch

di sma 1

Paskibra SMAN 1 Garut

Paskibra SMA Negeri 25 Jakarta (Formation)

paskibra smkn 2 serang

Paskibra SMA Negeri 25 Jakarta

Marine Corps Silent Drill Platoon

lomba

demo

competision on bekasi

sejarah Paskibra

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Istana Negara. Anggotanya berasal dari pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus di beberapa tingkat wilayah, provinsi, dan nasional.
[sunting] Sejarah

Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa.

Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebertulan sedang berada di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.

Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.

Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Suharto, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:

* Kelompok 17 / pengiring (pemandu),
* Kelompok 8 / pembawa (inti),
* Kelompok 45 / pengawal.

Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka. Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota pasukan khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, marinir, dan Brimob) juga tidak mudah. Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di Istana Negara Jakarta.

Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh ex-anggota pasukan tahun 1967.

Pada tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja.

Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih "Pasukan Pengerek Bendera Pusaka". Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.
Garuda Pancasila, Coat Arms of Indonesia.svg Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Info

'''Paskibra'''
(Pasukan Pengibar [[Bendera Indonesia|Bendera Pusaka]]). Berjumlah 3 orang yang di tengah membawa [[bendera]], yang di kiri mengibarkan bendera dan yang di kanan mengerek bendera. Untuk anak laki-laki diberi nama "Paskibraka" .
== Syarat-syarat paskibra meliputi ==
*Tinggi badan.
*Berat badan (ideal).
*Prestasi di [[Sekolah]].
*Sikap dan kepribadiannya.
*Kesehatan yang meliputi:
**Gigi tidak berlubang.
**Tidak ber[[kacamata]].
**[[Kulit]] yang sehat.
**Surat Keterangan [[Dokter]] (untuk penyakit apa yang di derita).
**Dll.

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://jardiknas.org/ jardiknas.org]

{{indonesia-stub}}

[[Kategori:Petugas upacara]]

KBRI Bangkok

Rabu, 27 Januari 2010

Kamis, 21 Januari 2010

Rabu, 20 Januari 2010

PASKIBRA WILAYAH III CIANJUR

Paskibra Wilayah III Cianjur Adalah sebuah organisasi Kepemudaan yang mencakup Wilayah Kecamatan Cipanas, Pacet, dan Sukaresmi.
Pelaksanaan Pengibaran dan Penurunan Bendera Setiap Tanggal 17 Agustus Dilaksanakan di pusat kota Cipanas Berhadapan dengan ISTANA KEPRESIDENAN CIPANAS....